Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biografi. Tampilkan semua postingan

VALENTINO ROSSI - IF I HAD NEVER TRIED IT


Sewaktu kecil, ia hanya ingin jadi pembalap sepeda tercepat. Impiannya menjadi juara dunia. Tetapi, ia telah meraih lebih dari impian tertingginya: ia mendominasi berbagai kejuaraan, ia mematahkan lusinan rekor, ia mengoreksi batas kecepatan dalam dunia balap motor, dan ia menciptakan tren baru.
Ia adalah dewa sirkuit motor, raja MotoGP, penguasa balapan motor. Ia tak terkalahkan.
Pada 2002, saat usianya baru 23 tahun, ia sudah mampu meraih sukses yang belum pernah dicapai siapa pun, memenangkan kejuaraan dunia untuk semua kategori: 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP.
Ia telah menang di level internasional dengan Aprilia, Honda, dan Yamaha.
Sabtu, 18 April 2004 di Welkom, Afrika Selatan adalah hari yang akan selalu diingat dalam sejarah balapan motor dunia, suatu momen yang mengubah wajah perhelatan kejuaraan MotoGP. Valentino Rossi memenangkan balapan pertamanya bersama Yamaha, mengalahkan Honda. Saat itu juga balapan awal Kejuaraan Dunia 2004. Sesuatu yang sebelumnya tak pernah terpikirkan, bahkan bagi diri Rossi sendiri.
Dengan gaya tutur yang mudah dicerna, dalam otobiografinya ini, secara terang benderang The Doctor mengungkap banyak hal yang belum pernah diutarakannya ke media massa: Kepindahan dirinya dari Honda ke Yamaha, pada saat tertentu, menimbulkan tanda tanya bagi sebagian besar orang. Mengapa harus pindah? Tak puaskah dengan apa yang selama ini diperolehnya di Honda? Mengapa juga tim yang dipilih—mungkin sebagai tujuan akhir karirnya di dunia balap motor—adalah Yamaha? Mengapa bukan Ducati? Atau tim lain? Di buku ini Rossi sendiri mengungkap jawaban dari pertanyaan-pertanyaan itu. Di samping itu, kita juga diajak menengok masa-masa awal ia meniti karir, keseharian dengan teman-temannya di Urbino, Italia, perseteruannya dengan Biagi, mengapa nomor 46 menjadi spesial buat Rossi, dan masih banyak lagi.

Format file : DigiBook
Download

ATUL GAWANDE - BETTER


Bagaimana menjadi hebat dalam suatu bidang yang di dalamnya kegagalan begitu mudah terjadi? Penulis buku laris Komplikasi mengungkap bagaimana keberhasilan tercapai dalam suatu profesi yang rumit dan penuh risiko, lewat berbagai kisah kegagalan dan keberhasilan kedokteran. Sembari menghadapi kelelahan, keterbatasan sarana, dan ketidaksempurnaan kemampuan dalam segala hal yang kita lakukan, kita semua berusaha bekerja sebaik-baiknya. Namun, dalam dunia kedokteranlah dorongan untuk bisa berbuat sebaik mungkin mencapai puncaknya, karena tiap keputusan menyangkut hidup-mati manusia. Atul Gawande menelusuri bagaimana para dokter berusaha mempersempit kesenjangan antara harapan terbaik dan pekerjaan yang benar-benar dilakukan, sambil menghadapi berbagai rintangan yang sering tampak tak dapat dilewati.

Gawande bukan sekadar dokter bedah biasa; ia tak hanya mampu membedah pasien, tapi juga membedah hal-hal yg terjadi di bangsal, di ruang operasi, dan di dalam hati para dokter, bahkan untuk hal-hal yang tabu untuk dibicarakan. Kisah-kisahnya tentang kecermatan, gagasan cemerlang, dan makna berbuat sebaik mungkin membawa kita ke tenda bedah medan perang di Irak, ruang persalinan di Boston, wabah polio di India, dan persidangan malapraktik di seantero Amerika Serikat. Gawande juga membahas dilema etis keterlibatan dokter dalam hukuman suntik mati, meninjau pengaruh uang dalam kedokteran modern, dan menceritakan sejarah mencuci tangan yang ternyata penuh ketegangan. Dan, sebagaimana dalam semua karya tulisnya, ia memberikan pandangan orang dalam atas kehidupan dokter bedah, laporan langsung yang jujur mengenai pekerjaan dalam bidang di mana kesalahan adakalanya tak terhindarkan dan tak terduga. Better adalah tamasya menarik yang disampaikan oleh “seorang penulis dengan pena pisau bedah dan mata sinar-X” (Time). Penelusuran Gawande atas tindak-tanduk para profesional medis dan bagaimana mereka berubah dari ‘lumayan’ ke ‘hebat’ memberikan wawasan langka mengenai syarat dan wahana keberhasilan yang bisa diteladani segala bidang kehidupan.

Format file : DigiBook
Download

ALAN GREENSPAN - SOSOK DI BALIK GEJOLAK EKONOMI DUNIA


Alan Greenspan kali pertama ditunjuk sebagai Ketua Dewan Gubernur Bank Sentral AS, atau Federal Reserve (The Fed) pada pemerintahan Presiden Ronald Reagan. Berkat kepiawaian dan keakuratannya dalam membuat kebijakan moneter, Greenspan mempertahankan jabatan ketua Bank Sentral AS hingga empat kali periode, tanpa terpengaruh presiden AS yang terus berganti.

Catatan prestasi Greenspan yang menonjol antara lain keberhasilannya menangani krisis pasar saham Black Monday, meledaknya bisnis internet dot.com, gelembung pasar saham bulan Maret 2000, dan resesi akhir tahun 2000, tahun 2002, dan peristiwa-peristiwa pasar terkini.

Analisis yang tajam dan akurat dalam kebijakan moneter, membuat setiap langkahnya diperhitungkan dan ditunggu-tunggu semua pihak. Hingga ada joke di kalangan pasar dunia, suara batuk Greenspan saja bisa memengaruhi gejolak ekonomi dunia.

Sejak Greenspan menjabat ketua Bank Sentral AS, setiap pengumumannya selalu diliput media cetak dan elektronik. Bahkan stasiun televisi menyiarkan langsung detik-detik pengumuman kebijakannya—persis seperti peluncuran pesawat antariksa, di layar televisi terlihat hitungan mundur jam, detik demi detik, hingga tiba saatnya pengumumannya.

Buku ini mengupas tuntas liku-liku dan sepak terjang Alan Greenspan menjadi ketua Bank Sentral AS. Bagaimana konflik dan intrik pembuatan keputusan Bank Sentral AS? Bagaimana pemikiran Greenspan? Syahdan, sebagai bangsa yang bijak, seharusnya para ekonom Indonesia bisa belajar banyak dari sosok Alan Greenspan dalam mengeluarkan kita dari krisis ekonomi yang berkepanjangan ini.

Format file : DigiBook
Download